Friday 1 March 2013

                                              JALAN KALVARI PANGGILANKU


sudah kurang lebih enam tahun aku menjalani panggilanku sebagai biarawan Pasionis dan banyak hal yang telah aku hadapi. Perjalanan panggilanku ini pun tidak selalu mulus aku lewati. Terkadang aku bagaikan berada di tepi sebuah lereng bukit yang terjal, penuh kerikil tajam sehingga sulit untuk dilewati. Terkadang juga aku merasa bagaikan di tengah laut yang tiada bertepi sehingga aku tidak tahu harus mengarahkan perahuku kemana. Ombak dahsyat mengkempas perahuku sehingga hampir aku tenggelam di tenggah ombak nan dalam itu. Sungguh perjalanan ini mengerikan dan lelah aku untuk menempuhnya. Ingin rasanya aku menghentikan perjalananku ini karena aku binggung harus mencari pertolongan kemana. Aku juga tidak tahu apakah aku bisa menempuh perjalanan ini dan akupun tidak tahu apakah aku bisa mendapatkan apa yang aku cari itu. sungguh perjalananku melelahkan untuk dilalui.
oh Tuhan....kemanakah aku harus pergi.....dan kemanakah aku mencari pertolongan dalam keadaan yang melelahkan ini....dan sungguhkah ini jalanku....Tuhan mengapa begitu sulit memempuh perjalanan ini, bukankah Engkau sendiri yang telah membawa aku kejalain ini....tetapi mengapakah Engkau meninggalkan aku dipersimpangan jalan yang membingunkan ini....sungguh aku tak tahu dan tak mengerti dengan jalanku, aku merasa perjalanan ini adalah sia-sia, dan sebuah misteri. Tuhan jawaban semua ini hanya ada dalam Engkau, Engkau yang tahu, Engakau yang mengerti jalan ini. Namun Tuhan...aku selalu berharap bahwa suatu saat nanti aku memahami jalan ini, jalan yang terasa sia-sia tetapi penuh harapan. Aku percaya bahwa semuanya akan menjadi indah pada waktunya karena aku juga percaya kasih-Mu nyata padaku. Inilah jalan kalvari panggilanku......