Friday 1 March 2013

                                              JALAN KALVARI PANGGILANKU


sudah kurang lebih enam tahun aku menjalani panggilanku sebagai biarawan Pasionis dan banyak hal yang telah aku hadapi. Perjalanan panggilanku ini pun tidak selalu mulus aku lewati. Terkadang aku bagaikan berada di tepi sebuah lereng bukit yang terjal, penuh kerikil tajam sehingga sulit untuk dilewati. Terkadang juga aku merasa bagaikan di tengah laut yang tiada bertepi sehingga aku tidak tahu harus mengarahkan perahuku kemana. Ombak dahsyat mengkempas perahuku sehingga hampir aku tenggelam di tenggah ombak nan dalam itu. Sungguh perjalanan ini mengerikan dan lelah aku untuk menempuhnya. Ingin rasanya aku menghentikan perjalananku ini karena aku binggung harus mencari pertolongan kemana. Aku juga tidak tahu apakah aku bisa menempuh perjalanan ini dan akupun tidak tahu apakah aku bisa mendapatkan apa yang aku cari itu. sungguh perjalananku melelahkan untuk dilalui.
oh Tuhan....kemanakah aku harus pergi.....dan kemanakah aku mencari pertolongan dalam keadaan yang melelahkan ini....dan sungguhkah ini jalanku....Tuhan mengapa begitu sulit memempuh perjalanan ini, bukankah Engkau sendiri yang telah membawa aku kejalain ini....tetapi mengapakah Engkau meninggalkan aku dipersimpangan jalan yang membingunkan ini....sungguh aku tak tahu dan tak mengerti dengan jalanku, aku merasa perjalanan ini adalah sia-sia, dan sebuah misteri. Tuhan jawaban semua ini hanya ada dalam Engkau, Engkau yang tahu, Engakau yang mengerti jalan ini. Namun Tuhan...aku selalu berharap bahwa suatu saat nanti aku memahami jalan ini, jalan yang terasa sia-sia tetapi penuh harapan. Aku percaya bahwa semuanya akan menjadi indah pada waktunya karena aku juga percaya kasih-Mu nyata padaku. Inilah jalan kalvari panggilanku......

Friday 22 February 2013

Profil dan sejarah singkat paroki st. Hironiumus


Sebelum Gereja Paroki Sto. Hironimus Tanjung Hulu Pontianak terbentuk, pada awalnya merupakan sebuah Kapel, dengan nama Kapel Kanaan. Kapel Kanaan sendiri secara administrasi gereja berada di wilayah Paroki Gembala Baik.
Kapel Kanaan yang berdiri di Jalan Tekam, komplek Perumnas III waktu itu mampu mengakomodir sekitar 100 umat Katolik yang tinggal di sekitar wilayah Kecamatan Pontianak Timur. Namun seiring semakin bertambahnya umat Katolik di Kecamatan Pontianak Timur, maka tuntutan untuk tersedianya gereja yang lebih representatif semakin mendesak.
Melalui perjuangan beberapa tokoh umat dan berbagai pihak, akhirnya gereja yang dimimpikan oleh warga katolik khususnya di Pontianak Timur dapat terwujud. Peran Kapel Kanaan bertransformasi menjadi gereja dengan nama pelindung Sto. Hironimus. Bahkan Terbentuk menjadi wilayah paroki sendiri dengan nama yang sama yaitu Paroki Sto. Hironimus, Tanjung Hulu.
Pada Tanggal 25 Desember 2003 gereja Sto. Hironimus diresmikan dan diberkati oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Hieronimus Bumbun, Ofm. Cap, yaitu tepat pada perayaan hari Natal.
Sedangkan secara nasional, gereja Paroki St. Hironimus diresmikan pada tanggal 14 Januari 2004 oleh Walikota Pontianak, dr. Buchari A. Rachman.
Sampai saat ini Paroki Sto. Hironimus sudah dipimpin oleh 4 orang Pastor Paroki, yakni: Pastor Lukas Ahon; Pastor Nicodemus, Cp,; Pastor Benyamin Serani; dan sekarang oleh Pastor Paulus Jasmin, Cp.